Sempu,
sebuah pulau kecil di bagian selatan Pulau Jawa. Tidak butuh waktu lama, hanya
sekitar 20 menit waktu untuk menyebrang dari Pantai Sendang Biru menuju pulau
yang tidak berpenghuni ini. Dari Surabaya, tepatnya jurusan Teknik Lingkungan
ITS, kami berenambelas anak berangkat dengan delapan motor. Kami, termasuk
penulis, Hamdan, Intan, Manuel, Ovi, Nanda, Yana, Yoga, Veny, Avis, Susi,
Dinda, Omen, Amar, Obet, Uli, dan Desty adalah mahasiswa angkatan 2009.
Berangkat
jam 4 sore, kami terjebak kemacetan sepanjang dari kampus hingga perempatan
tretes. Salah satu penyebabnya adalah ramainya lalu lintas yang hilir mudik
pada jumat sore, termasuk aktivitas para komuter yang bekerja di Surabaya
kemudian menemui keluarganya di
pinggiran kota atau di luar kota.
Akibatnya,
kami terjebak selama hampir 7 jam di perjalanan. Beristirahat di beberapa SPBU
untuk memulihkan tenaga kami, hingga akhirnya jam 11 malam kami baru sampai di
Pantai Sendang Biru. Perjalanan menuju Sendang Biru cukup menantang, yaitu
dengan jurang pada sisi kiri dan kanan serta minimnya penerangan membuat
pengendara harus waspada dan tidak mengantuk. Sesampainya di pantai Sendang Biru,
kami langsung beristirahat dengan menggelar spanduk raksasa milik HMTL FTSP
ITS. Semula kami memang merencanakan menggunakan tenda untuk bermalam, tetapi
karena kami kehabisan tenda di tempat penyewaan, kami pun terpaksa tidur
beratapkan langit di pinggir pantai.
Beberapa
dianatara kami ada yang berbaring, dan ada juga yang duduk-duduk sambil
memainkan gitar dan bernyanyi. Ketika mulai beranjak pagi, kami mulai
bertumbangan. Beberapa diantara kani terbangun ketika shubuh dan menunaikan
rukun Islam kedua di mushala sekitar. Ketika kami melasanakan salat, hujan
turun dengan deras tetapi hanya beberapa saat saja. Setelah hujan reda kami
menuju lokasi peristirahatan rekan-rekan lainnya.
Mereka
yang semula tidur di pinggir pantai mulai menyingkir dan pindah beristirahat di
salah satu pondok yang kemudian diketahui adalah tempat pangakalan ojek -__-
Pukul
7 kami pun bersiap untuk menyebrang ke Pulau Sempu dengan menggunakan perahu
sewaan. Perahu yang berisikan 10-15 orang ini disewa dengan harga 100rb pulang
pergi. Karena jumlah anggota kami banyak dan besar-besar, kami pun menyewa dua
perahu. Perahu yang akan dinaiki pun tidak bisa dinaiki di pinggir pantai,
melainkan harus berjalan kaki hingga kaki terendam selutut. Hal ini dilakukan
agar perahu tidak terkena karang yang ada di pinggiran pantai.
Di
pulau yang terkenal ini, kami menuju Segara Anakan, sebuah danau di Pulau
Sempu. Sebenarnya ada tempat lain yang nggak kalah menarik di pulau ini. Tempat
itu antara lain Pasir Panjang, Pantai Kembar 1, dan Pantai Kembar 2. Akan tetapi,
karena keterbatasan logistik dan persiapan, kami hanya sempat mengunjungi
Segara Anakan.
Here
we are
Tidak ada komentar:
Posting Komentar